Bocornya Dokumen Amerika, Pelajaran Bagi Indonesia
Kebocoran dokumen tersebut, kata dia harus menjadikan Pemerintah Indonesia berkaca diri. Apalagi sistem pertahanan jaringan Indonesia masih sangat rentan dari gangguan para peretas. "Kita masih sangat lamban untuk terus perbarui sistem, sistem yang dipakai masih yang lama," ujarnya.
Dua pekan terakhir ini dunia dihebohkan oleh pengungkapan dokumen-dokumen kawat diplomatik Amerika di situs www.wikileaks.org, yang didirikan oleh jurnalis Australia, Julian Paul Assange. Situs itu merilis dokumen yang diambil dari 274 Kedutaan Besar Amerika di berbagai belahan dunia, termasuk dari Departemen Luar Negeri Amerika. Sebanyak 251.287 dokumen ada di tangan WikiLeaks. Tapi baru 300 dokumen yang dirilis. Sisanya akan dibocorkan bertahap.
Dari total dokumen yang disimpan tersebut, 3.059 di antaranya kawat diplomatik dari Kedutaan Besar Amerika di Jakarta. Dokumen yang tak rahasia sebanyak 1.510, selebihnya rahasia dengan kategori "confidential" (1.451) dan "secret" (98). Ada dokumen yang berisi campur tangan pemerintah Amerika dalam proses referendum masyarakat Provinsi Timor Timur pada 1999. Hasil referendum adalah provinsi itu lepas dari Indonesia dan menjadi negara Timor Leste.
sumber http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2010/12/04/brk,20101204-296725,id.html
edited : jalan2aja.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar